Sejarah Desa Tanggung

Sejarah Desa Tanggung

Desa Tanggung merupakan salah satu desa dari 15 (lima belas)  Desa dan 2 ( dua ) kelurahan yang ada di Kecamatan Turen Kabupaten Malang, dengan luas  1302  Ha.

Nama Tanggung diambil dari kata  “TAMNGGUNG yang berarti  PANGLIMA  yang menyiratkan makna Pemimpin atau penanggung jawab . Konon ceritanya, Sebelum terbentuk Desa Tanggung Kecamatan Turen ,Kabupaten Malang ,di jelaskan bahwa pada masa Kerajaan Mataram kuno di bawah pimpinan mpu Sindok, beliau memerintahkan kepada salah satu pengikutnya yang bernama ndang Mpu Satya untuk membangun sebuah tempat Ibadah di wilayah Turen, setelah tempat Ibadah tersebut bediri, mpu Sindok menghadiahkan wilayah tersebut menjadi wilayah Perdikan / wilayah bebas Pajak. ( sesuai yang tertera pada prasati Watu Godeg yang di buat pada Tahun 929 M.

Pada masa Kerajaan Singhasari, wilayah tersebut menjadi tempat berkumpulnya para Punggawa / tumenggung kerajaaan ketika sedang ada kegiatan di wilayah  selatan. Para Punggawa / tumenggung kerajaan beristirahat dan melaksanakan ritual keagamaan sebelum melanjutkan kegiatannya untuk melakukan Patroli wilayah dan mampir ke wilayah Taloka ( sekarang di sebut Desa Talok ) untuk bersenang senang.

 

Ketika  Perang Jawa terjadi dan Pangeran Diponegoro dapat di kalahkan oleh Hindia belanda dengan cara yang licik, para pejuang setia pengikut Pangeran Diponegoro berpencar keberbagai wilayah di jawa, yang di antaranya adalah wilayah Malang selatan yang memang sejak zaman kerajaan singhasari telah di huni oleh Penduduk lokal yang mayoritas bermata pencaharian di bidang Pertanian. Karena sejak jaman dulu sudah menjadi kebiasaan untuk berkumpulnya para punggawa / Tumenggung Kerajaan, pada masa Perang Diponegoro pun demikian, Para Pasukan Pangeran Diponegoro yang berpencar di wilayah Malang selatan antara lain, mbah Kasidu ( desa Kedok ), mbah muharram ( desa Jeru ), mbah Mulud ( Desa Talok ) dan di koordinatori Oleh mbah Brojo danu ( Desa Tanggung ) selalu berkumpul dan menyusun strategi bersama di wilayah yang sekarang menjadi desa Tanggung, yang berasal dari kata Tamnggung ( tempat istirahat para Tumenggung ).